Pandemi Covid-19 adalah salah satu bencana yang paling mematikan di seluruh dunia. Bencana ini telah membunuh jutaan orang serta mendisrupsi dunia usaha dan pendidikan. Perjalanan dibatasi dengan sangat ketat. Sekolah-sekolah serta pesantren-pesantren diliburkan. Akibatnya banyak lapangan pekerjaan yang harus dikerjakan dari rumah, bahkan ditutup serta proses pembelajaran yang dilakulan dari jarak jauh.
Pandemi menutup banyak peluang, namun membuka peluang baru bagi pendidik yang kreatif. Rumah Qur'an Al Iman berdiri di tengah musibah pandemi Covid-19 memanfaatkan momentum untuk terus menghidupkan halaqah Al Qur'an bagi umat muslim di tengah keterbatasan yang ada. Siti Masitah Lubis S.Si yang baru saja lulus dari Program Studi Kimia Universitas Gadjah Mada, berbekal pengalaman dan yang didapatkan dari Pondok Pesantren Sahabatqu, Nurul Asri Deresan, mendirikan Rumah Quran dengan format online sebagai bentuk kepedulian terhadap Al Qur'an.
Komentar
Posting Komentar